Seorang bertanya, "dimana tempat tinggalku kelak?" Nabi menjawab, "kamu di neraka!". Lantas Abdullah bin Hudzaifah bertanya, "siapa ayahku Ya Rasul?" Nabi menjawab, "Ayahmu Hudzaifah." Nabi masih menunggu siapa lagi yang mau bertanya segala macam kepadanya dengan terus mengulang, "Ayo bertanya lagi?!"
JAKARTA - Kekhawatiran akibat pandemi Covid-19 saat ini dialami hampir setiap orang di seluruh dunia. Sebagian merasa takut, sebagian lainnya percaya pada harapan. Namun, ada cara pasti untuk mengatasi stres dan rasa khawatir karenanya, yaitu dengan mengikuti anjuran Nabi Muhammad sebagai panutan umat Muslim. Mengutip About Islam, Kamis 4/5, Nabi Muhammad mulai mendapat cobaan ketika usianya masih kecil. Bahkan, sebelum Nabi dilahirkan, ayahnya meninggal. Ketika ia berusia enam tahun, ibunya juga meninggal. Dia hanya memiliki kakeknya yang sangat sayang padanya. Namun sayang, kakeknya juga meninggal saat Nabi berusia delapan tahun. Hingga setelahnya, sang paman Abu Thalib menjadi walinya. Dari semua kengerian yang dialami anak semuda itu, sang Nabi melaluinya dengan ikhlas. Cobaan tersebut tak hanya dialaminya saat kecil, beranjak dewasa ia juga mendapatinya. Bahkan, ketika menjadi utusan Allah, ia mendapat banyak cobaan. Dari mulai buangan kaumnya, hingga dijauhi orang yang dulunya memuji dan mencintainya. Seiring waktu, ketika ia mendapat kepercayaan umatnya, cobaan semakin menyebar. Kali ini, tak hanya padanya, melainkan juga pada umatnya. Meski demikian, Nabi menunjukkan sikap sabar dan kebaikan, walaupun siksaan secara brutal didapatinya dan kaumnya. Alih-alih membalas dengan cara yang sama yang dibenci, Nabi tetap teguh dalam kesabaran dan permohonan serta disertai perjuangan yang konsisten. Alhasil, Allah menerima permohonan Nabi dan membawa perubahan bagi umatnya. Salah satunya ketika mereka hijrah ke Abyssinia. Hijrah yang dilakukan karena ancaman itu, merupakan pilihan sahabat ketika pertama kali meninggalkan Mekkah. Dalam keberangkatan itu, Nabi Muhammad juga menunjukkan ketulusannya dalam hijrah itu. Sebab, ia tidak pergi sampai semua orang aman dan sehat untuk melakukan perjalanan. Hal serupa juga sebenarnya terjadi di masa kini ketika para pengungsi dan pencari bantuan di seluruh dunia sedang kesulitan. Namun sayang, sifat dari Nabi saat ini terhalang manusia itu sendiri. Melanjutkan kisah Nabi, Allah memberi mukjizat pada Nabi Muhammad dengan berbagai berkah. Utamanya ketika mencapai Madinah, sang Rasul memiliki rumah, keluarga dan umat yang kuat. Terlebih, ada kebebasan beragama di sana. Hal itu semakin membuat Nabi yang telah mengalami berbagai kesulitan, selalu bertahan dan bertawakal. Tak hanya itu, sifat jujur dan sikap yang dapat dipercaya juga menjadi sifat yang ditanamkannya. Tujuannya, memperjuangkan hidup dan untuk menyenangkan Allah SWT. Dengan sikapnya tersebut, berbagai kesulitan dan solusi yang dilewatinya untuk menuntunnya dan umat Muslim pada rahmat Allah yang tak berujung. Dari banyaknya cobaan Nabi Muhammad, sebenarnya ada banyak sifat yang bisa kita latih dan manfaatkan. Utamanya, dengan membiasakan diri mencontoh Nabi, setiap teladan di berbagai bidang kehidupan tak akan dilalui dengan pilihan salah. Terlebih, ketika berpegang pada apa yang disunahkan dan dilakukan olehnya. Lebih jauh, selama masa sulit karena pandemi Covid-19 ini, sebaiknya kita bisa berikhtiar dan bersaksi. Atau, akan lebih baik jika membuat janji atau nazar kepada diri sendiri, bahwa kita akan mulai belajar lebih banyak tentang Nabi Muhammad. Di akhir, dengan menanamkan keteguhan untuk selalu tulus, dalam situasi apa pun, sikap rasional dalam segala keputusan bisa diambil. Sebab, semua yang dilakukan dan dicontohkan oleh Nabi adalah dimulai dengan niat yang tulus. BACA JUGA Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Klik di Sini Nabimenjawab, 'Telah diberitahukan kepadaku oleh Allah Yang Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal'." Setelah memahami definisi nabi, kamu juga harus mengerti soal rasul dari segi pengertian. Kata rasul berasal dari kata irsal dari Bahasa Arab yang memiliki arti mengarahkan. Nabi dan rasul adalah dua kata yang sering dijumpai dalam banyak teks, baik Al-Quran maupun cerita sejarah Islam. Tentu sebuah kewajaran ketika muncul pertanyaan, “Adakah perbedaan antara nabi dan rasul? Apakah keduanya memiliki makna yang sama atau berbeda?” Sebagian ulama berpendapat bahwa nabi dan rasul sama, tidak ada perbedaan di antara keduanya dari sisi makna. Namun, pendapat ini tidak diperkuat oleh dalil. Bahkan, tampak bahwa dalil-dalil dari Al-Qur’an dan as-Sunnah tidak sejalan dengan pendapat ini. Pendapat yang benar adalah pendapat jumhur atau mayoritas ulama. Mereka menyatakan adanya perbedaan antara nabi dan rasul. Pendapat ini diperkuat oleh dalil-dalil yang sahih dari Al-Qur'an dan hadis, termasuk hadis Abu Dzar dan Abu Umamah radhiyallahu anhuma tentang jumlah nabi dan jumlah rasul. Asy-Syaikh al-Albani rahimahullah setelah menyebut hadits Abu Umamah radhiyallahu anhu tentang jumlah nabi dan rasul—yang telah kita bahas bersama—berkata, “Ketahuilah, hadits Abu Umamah radhiyallahu anhu yang baru saja kita sebut, demikian pula hadis-hadis lain yang telah kita ketengahkan sebelumnya, semua menunjukkan adanya perbedaan antara rasul dan nabi." Perbedaan ini ditunjukkan pula oleh al-Qur’an, seperti firman Allah Subhanahu wata’ala, وَمَا أَرْسَلْنَا مِن قَبْلِكَ مِن رَّسُولٍ وَلَا نَبِيٍّ إِلَّا إِذَا تَمَنَّىٰ أَلْقَى الشَّيْطَانُ فِي أُمْنِيَّتِهِ فَيَنسَخُ اللَّهُ مَا يُلْقِي الشَّيْطَانُ ثُمَّ يُحْكِمُ اللَّهُ آيَاتِهِ ۗ وَاللَّهُ عَلِيمٌ حَكِيمٌ “Dan Kami tidak mengutus sebelum kamu seorang rasul pun dan tidak pula seorang nabi, kecuali apabila ia mempunyai sebuah keinginan, setan pun memasukkan godaan-godaan terhadap keinginan itu. Allah menghilangkan apa yang dimasukkan oleh setan itu dan Allah menguatkan ayat-ayat-Nya. Allah Maha Mengetahui lagi Mahabijaksana.” al-Hajj 52 Demikian pendapat yang diikuti seluruh ahli tafsir, seperti al-Imam Ibnu Jarir ath-Thabari, Ibnu Katsir, hingga yang terakhir dari ahli tafsir, al-Imam al-Alusi rahimahumullah. Pendapat ini pula yang dikuatkan oleh Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullah dalam banyak fatwa beliau. Beliau berkata, Mengutip Tafsir al-Qurthubi menyatakan, “Inilah yang benar, seluruh rasul adalah nabi, namun tidak setiap nabi itu rasul.” Tugas nabi dan rasul a. Tugas nabi Menyerukan iman kepada Allah dan mengesakanNya Menyerukan iman kepada hari akhir dan hari pembalasan Menerangkan syariat demi kemaslahatan dan kebahagiaan manusia di dunia dan akhirat. b. Tugas rasul Menyeru makhluk untuk hanya menyembah kepada Allah SWT Menyampaikan perintah dan larangan Allah SWT pada umat Menunjukkan dan membimbing manusia ke jalan yang lurus Menjadi teladan yang baik Memperingatkan manusia mengenai hari akhir Memalingkan perhatian manusia menjadi lebih fokus pada kehidupan akhirat Menyatakan alasan untuk tidak membantah Allah SWT pada manusia. Sifat nabi dan rasul a. Sifat nabi Nabi adalah manusia biasa yang menjalankan hidup seperti orang lain pada umumnya. Dia juga mengalami sakit, lemah, tua, dan mati. Namun nabi punya keistimewaan serta sifat yang luhur dan agung sesuai kedudukannya. b. Sifat rasul Rasul dari golongan umat itu sendiri yang berasal keturunan mulia. Dia telah dipilih Allah SWT dan diberi karunia, misal kebaikan pikiran atau kesucian rohani. Allah SWT juga memberikan keutamaan maziat pada para rosul agar dapat menyampaikan ajaran Allah SWT. Maziat juga diberikan agar dapat menjadi contoh bagi umat dalam urusan dunia dan akhirat. Jumlah nabi dan rasul Dalam Al Quran surat Fathir ayat 24 dijelaskan jumlah nabi dan rasul sangat banyak, إِنَّآ أَرْسَلْنَٰكَ بِٱلْحَقِّ بَشِيرًا وَنَذِيرًا ۚ وَإِن مِّنْ أُمَّةٍ إِلَّا خَلَا فِيهَا نَذِيرٌ Artinya Sesungguhnya Kami mengutus kamu dengan membawa kebenaran sebagai pembawa berita gembira dan sebagai pemberi peringatan. Dan tidak ada suatu umatpun melainkan telah ada padanya seorang pemberi peringatan. Sebagian ulama ada yang mengatakan jumlah nabi adalah orang dan rasul hanya 313 orang. Dalam Al Quran dinyatakan, jumlah rasul yang wajib dipercaya muslim adalah 25. Kisah para rasul tersebar dalam berbagai ayat yang bisa menjad teladan. Terkait dengan tujuan diutusnya masing-masing nabi dan rasul, adalah adanya kitab yang berisi ajaran pokok yang harus disampaikan kepada umat tertentu atau seluruh umat manusia. Mengacu pada hal tujuan diutusnya nabi yang hanya mengokohkan syari’at yang dibawa oleh pendahulunya, maka seorang nabi tidak memiliki kitab tertentu. Berbeda dengan rasul yang diutus oleh Allah untuk mengajarkan syariat baru kepada suatu kaum atau seluruh umat manusia, maka seorang rasul dibekali dengan sebuah kitab sebagai pegangannya. Sehubungan dengan hal ini, Allah berfirman اِنَّآ اَنْزَلْنَا التَّوْرٰىةَ فِيْهَا هُدًى وَّنُوْرٌۚ يَحْكُمُ بِهَا النَّبِيُّوْنَ الَّذِيْنَ اَسْلَمُوْا لِلَّذِيْنَ هَادُوْا وَالرَّبَّانِيُّوْنَ وَالْاَحْبَارُ بِمَا اسْتُحْفِظُوْا مِنْ كِتٰبِ اللّٰهِ وَكَانُوْا عَلَيْهِ شُهَدَاۤءَۚ فَلَا تَخْشَوُا النَّاسَ وَاخْشَوْنِ وَلَا تَشْتَرُوْا بِاٰيٰتِيْ ثَمَنًا قَلِيْلًا ۗوَمَنْ لَّمْ يَحْكُمْ بِمَآ اَنْزَلَ اللّٰهُ فَاُولٰۤىِٕكَ هُمُ الْكٰفِرُوْنَ “Sungguh, Kami yang menurunkan Kitab Taurat; di dalamnya ada petunjuk dan cahaya. Yang dengan Kitab itu para nabi yang berserah diri kepada Allah memberi putusan atas perkara orang Yahudi, demikian juga para ulama dan pendeta-pendeta mereka, sebab mereka diperintahkan memelihara kitab-kitab Allah dan mereka menjadi saksi terhadapnya. Karena itu janganlah kamu takut kepada manusia, tetapi takutlah kepada-Ku. Dan janganlah kamu jual ayat-ayat-Ku dengan harga murah. Barangsiapa tidak memutuskan dengan apa yang diturunkan Allah, maka mereka itulah orang-orang kafir.” QS Al-Maidah 44. Dari banyaknya nabi dan rasul itu, ada 25 di antaranya yang disebutkan dalam Al-Qur'an dan Hadis yang wajib dipercaya umat muslim, seperti berikut Nabi Adam AS, Nabi Idris AS, Nabi Nuh AS, Nabi Hud AS, Nabi Shalih AS, Nabi Ibrahim AS, Nabi Ishak AS, Nabi Yakub AS, Nabi Yusuf AS, Nabi Ayub AS, Nabi Syaib AS, Nabi Musa AS, Nabi Harun AS, Nabi Zulkifli AS, Nabi Daud AS, Nabi Sulaiman AS, Nabi Ilyas AS, Nabi Ilyasa AS, Nabi Yunus AS, Nabi Zakaria AS, Nabi Yahya AS, Nabi Isa AS, dan Nabi Muhammad SAW. Selain hal-hal di atas, perbedaan Nabi dan Rasul lainnya juga terletak pada cara wahyu diturunkan dan takdir keduanya. Perbedaan lainnya Lebih jauh, berikut beberapa perbedaan Nabi dan Rasul lainnya. 1. Nabi menerima wahyu dari Allah SWT untuk dirinya sendiri, sedangkan Rasul menerima wahyu dari Allah SWT untuk disampaikan kepada umatnya; 2. Nabi diutus kepada kaum yang sudah beriman, sedangkan Rasul diutus kepada kaum yang belum beriman kafir. 3. Perbedaan Nabi dan Rasul ada pada jumlahnya. Mengutip tulisan Syamsul YakinDosen Magister KPI FIDIK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, dalam hadis Imam Ahmad yang bersumber dari Abu Umamah. Nabi SAW bersabda, “Aku bertanya, “Ya Rasulullah, ada berapakah jumlah nabi? Rasulullah menjawab, “Nabi ada dan di antara mereka ada para rasul sebanyak 315. Mereka sangat banyak”. 4. Semua Nabi tidak berarti Rasul, namun Rasul sudah pasti Nabi; 5. Perbedaan Nabi dan Rasul berdasarkan cara turunnya wahyu. Nabi hanya mendapatkan wahyu melalui mimpi, sedangkan Rasul dapat menerima wahyu melalui mimpi maupun melalui malaikat serta dapat melihat dan berkomunikasi secara langsung dengan malaikat; 6. Ada nabi yang dibunuh oleh kaumnya, namun seluruh rasul yang diutus Allah SWT selamatkan dari percobaan pembunuhan yang dilancarkan oleh kaumnya. Sebagaicontoh: "Saya cenderung perfeksionis,sehingga kadang-kadang saya sulit membiarkan proyek tersebut lepas dari tangan saya sampai hal itu benar-benar selesai." Jawaban ini membahas area kelemahan Anda,dengan cara yang positif. Apapun strategi yang Anda pilih, triknya adalah mengatakan kelemahan tersebut dengan jujur dan cara yang positif.

- Daftar pertanyaan sulit tentang Nuzulul Quran dan jawabannya dapat digunakan untuk cerdas cermat agama atau untuk kegiatan buka puasa bersama untuk anak-anak. Daftar pertanyaan seputar Nuzulul Quran tidak hanya sebatas peristiwa nuzulul quran. Tetapi juga yang berkaitan dengannya, semisal, pewahyuan-pewahyuan lain. Juga, lailatul qadar malam kemuliaan.Daftar Pertanyaan Seputar Nuzulul Quran Berikut ini daftar pertanyaan tentang Nuzulul Quran yang dapat jadi inspirasi untuk kegiatan Apa yang dimaksud dengan Nuzulul QuranJawaban Nuzulul Qur'an adalah peristiwa turunnya wahyu Al-Qur'an pertama kali kepada Nabi Muhammad saw. melalui perantaraan Malaikat Kapan tepatnya Nuzulul Quran terjadi dalam kalender Masehi?Jawaban tidak ada tanggal pasti kapan Nuzulul Quran berlangsung. Ada beberapa pendapat bahwa peristiwa ini terjadi pada 7, 8, 17, atau 21 Ramadhan pada 610 Masehi. Di Indonesia, perayaan Nuzulul Quran umumnya digelar pada 17 Ramadhan. 3. Di mana tempat pewahyuan pertama Nabi Muhammad saw?Jawaban pewahyuan pertama Nabi Muhammad saw. terjadi di Gua Hira, yang terletak di puncak Gunung Nur Jabal Nur yang jaraknya 2 farsakh hampir 12 km sebelah utara Apa wahyu pertama yang diturunkan kepada Nabi Muhammad saw. dan bagaimana bunyi ayatnya?Jawaban Wahyu pertama yang diturunkan kepada Nabi saw. adalah Surah Al-Isra ayat 1 hingga بِاسْمِ رَبِّكَ الَّذِيْ خَلَقَۚIqra' bismi rabbikal-lażī khalaqa.Bacalah dengan menyebut nama Tuhanmu yang menciptakan!خَلَقَ الْاِنْسَانَ مِنْ عَلَقٍۚKhalaqal-insāna min alaqin.Dia menciptakan manusia dari segumpal وَرَبُّكَ الْاَكْرَمُۙIqra' wa rabbukal-akramu.Bacalah! Tuhanmulah Yang Maha Mulia,الَّذِيْ عَلَّمَ بِالْقَلَمِۙAllażī allama bil-qalami.yang mengajar manusia dengan الْاِنْسَانَ مَا لَمْ يَعْلَمْۗAllamal-insāna mā lam ya mengajarkan manusia apa yang tidak diketahuinya. 5. Apa bedanya Nuzulul Quran dengan Lailatul Qadar?Jawaban Lailatul Qadar, malam kemuliaan, adalah malam ketika Al-Quran diturunkan dari Lauh Mahfuz ke Baitul Izzah Langit Dunia. Oleh jumhur ulama disebutkan, dalam tahap ini Al-Quran diturunkan secara sekaligus. Sementara itu, Al-Qur'an diturunkan Baitul Izzah secara bertahap kepada Nabi Muhammad saw. selama hampir 23 tahun. Peristiwa diturunkannya ayat-ayat pertama Al-Qur'an disebut Nuzulul Setelah wahyu pertama, surah apa yang diturunkan kepada Nabi Muhammad saw. pada pewahyuan kedua?Jawab Wahyu kedua adalah Surah Al Muddatstsir ayat 1 hingga Apakah pewahyuan kedua langsung diturunkan kepada Nabi Muhammad saw. setelah Surah Al Alaq 1-5?Jawab Tidak. Ada jarak antara pewahyuan Surah Al Alaq 1-5 hingga Surah Al Muddatstsir 1-7 yang disebut sebagai masa terputusnya wahyu fatratul wahyu.8. Apa wahyu terakhir yang diturunkan kepada Nabi Muhammad saw.?Jawab Wahyu terakhir yang diturunkan kepada Rasulullah saw. adalah Surah Al Maidah Sebutkan ayat yang menerangkan soal Nuzulul Quran?Jawab salah satunya adalah Surah Al-Anfal41 yang bunyinya sebagai berikut. وَاعْلَمُوْٓا اَنَّمَا غَنِمْتُمْ مِّنْ شَيْءٍ فَاَنَّ لِلّٰهِ خُمُسَهٗ وَلِلرَّسُوْلِ وَلِذِى الْقُرْبٰى وَالْيَتٰمٰى وَالْمَسٰكِيْنِ وَابْنِ السَّبِيْلِ اِنْ كُنْتُمْ اٰمَنْتُمْ بِاللّٰهِ وَمَآ اَنْزَلْنَا عَلٰى عَبْدِنَا يَوْمَ الْفُرْقَانِ يَوْمَ الْتَقَى الْجَمْعٰنِۗ وَاللّٰهُ عَلٰى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌWalamū annamā ganimtum min syai'in fa anna lillāhi khumusahū wa lir-rasūli wa liżil-qurbā wal-yatāmā wal-masākīni wabnis-sabīli in kuntum āmantum billāhi wa mā anzalnā alā abdinā yaumal-furqāni yaumal-taqal-jamāni, wallāhu alā kulli syai'in qadīrun.Ketahuilah, sesungguhnya apa pun yang kamu peroleh sebagai rampasan perang, maka seperlimanya untuk Allah, Rasul, kerabat Rasul, anak-anak yatim, orang-orang miskin, dan ibnusabil, jika kamu beriman kepada Allah dan kepada apa yang Kami turunkan kepada hamba Kami Nabi Muhammad pada hari al-furqān pembeda, yaitu pada hari bertemunya dua pasukan. Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu. Ayat ini merujuk pada peristiwa Perang Badar yang berlangsung pada 17 Ramadhan 2 H atau 13 Maret 624 Apa yang terjadi dalam Perang Badar?Jawab dalam Perang Badar, sebenarnya umat Islam hanya berjumlah 313 orang dengan pasukan Quraisy yang berjumlah sekitar orang. Dalam perang tersebut, umat Islam mampu meraih kemenangan. - Sosial Budaya Penulis Fitra FirdausEditor Iswara N Raditya

Pertanyaanyang Susah tentang Hadis. Pertanyaan hadis - Setelah al qur'an, hadis adalah sumber hukum kedua Ditulis Steve Arti Senin, 07 Maret 2022 Tulis Komentar Edit. 10 Bukti Cinta Kepada Nabi dan Rasul. Bukti cinta kepada nabi dan rasul bisa ditunjukkan dalam berbagai cara. Mul Ditulis Steve Arti Maret 01, 2022 Tulis Komentar Edit.
1 Nabi lahir pada tanggal 12 Rabi'ul Awal Tahun Gajah. bila dihitung secara masehi, pada tanggal, bulan, dan tahun berapakah Rasulullah saw lahir? Jawab: 20 atau 22 April 571 Masehi. 2. Nabi Muhammad dikenal dengan beberapa nama, sebutkan 3 nama lain bagi Nabi Muhammad? Jawab: Ahmad, Al-Maahi, Al-Haasyir, Al-'Aqib, AlMuaqaffa. 3. Sebutkan tiga gelar yang dijelaskan oleh Rasulullah saw tentang dirinya!
AlQur'an memaparkan dengan sangat jelas bahwa sebagian Nabi diutus Allah Ta'ala dengan membawa syariat dan banyak Nabi-Nabi yang lain yang mengikuti syariat sebelumnya. "Inilah rasul-rasul yang telah Kami lebihkan sebagian dari mereka di atas yang lain, di antara mereka ada yang Allah bercakap-cakap dengannya, dan Dia meninggikan derajat
Pertanyaan Rasul Paulus di Areopagus atau eksekusi Yakub, yang terjadi lebih dulu? Jawaban: Eksekusi Yakub. Pertanyaan: Siapa Bernice? Jawaban: Istri Raja Agripa. Pertanyaan:
Allahmemerintahkan agar Rasulullah menjawab pertanyaan orang-orang musyrik yang tidak mau percaya kepada Al-Qur'an itu dengan berkata kepada mereka, "Al-Qur'an ini bagi orang-orang yang percaya kepadanya, meyakini bahwa ia berasal dari Allah Yang Mahakuasa, dan percaya kepada rasul yang menyampaikannya, merupakan petunjuk ke jalan kebahagiaan 9Zq8hdF.
  • 067y4d3i70.pages.dev/178
  • 067y4d3i70.pages.dev/218
  • 067y4d3i70.pages.dev/214
  • 067y4d3i70.pages.dev/118
  • 067y4d3i70.pages.dev/498
  • 067y4d3i70.pages.dev/218
  • 067y4d3i70.pages.dev/22
  • 067y4d3i70.pages.dev/148
  • pertanyaan sulit tentang nabi dan rasul